PENDIDIKAN DAN BEASISWA

4 Tahun, Pemprov Riau Salurkan Beasiswa Senilai Rp41,19 M untuk 4.002 Penerima 

Di Baca : 6282 Kali
Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA

Pekanbaru, Detak Indonesia-- Penurunan harga minyak bumi di pasar dunia memberi pelajaran yang amat berharga bagi Provinsi Riau. Segala sesuatu yang bersumber dari alam pasti ada batasnya, baik karena keterbatasan deposit, termasuk harga yang fluktuatif. Upaya yang paling bijak dalam menghadapi tantangan Riau di masa depan adalah dengan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, antara lain melalui lembaga pendidikan.

''Di tengah keterbatasan anggaran karena kebijakan pemangkasan dana bagi hasil minyak dan gas, Pemerintah Provinsi Riau tetap memberi porsi perhatian lebih terhadap sektor pendidikan. Karena dengan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, memungkinkan keterbatasan potensi sumber daya alam ke depan akan bisa disiasati,'' ujar Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (26/6/2018).

Menurutnya, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini. Antara lain, menyalurkan bantuan bantuan operasional sekolah daerah, bantuan keuangan untuk 12 kabupaten/kota di Riau, upaya peningkatan kualitas guru, pembangunan infrastruktur pendidikan, sampai pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu.

Untuk program pemberian beasiswa, selama rentang waktu empat tahun yakni dari 2014 sampai dengan 2017, Pemprov Riau telah menyalurkan beasiswa kepada 4.002 mahasiswa Riau. Untuk kebutuhan itu, digelontorkan dana Rp41,19 miliar yang diambilkan dari APBD Riau.

Program beasiswa ini, jelas Gubernur yang akrab dipanggil Andi Rachman ini, dibagikan kepada empat kategori penerima. Yaitu, beasiswa tamatan SLTA pada perguruan tinggi dalam Provinsi Riau, yang diserahkan untuk 2.874 orang dengan alokasi dana Rp21,70 miliar.

Berikutnya, beasiswa tamatan SLTA pada perguruan tinggi nasional yang diserahkan kepada 238 orang dengan aklokasi anggaran Rp5,75 miliar. Kemudian, beasiswa untuk pendidik dan tenaga kependidikan (guru), yang diserahkan kepada 90 orang penerima dengan dana Rp4,81 miliar, dan beasiswa bidikmisi (berprestasi tapi tidak mampu) yang diserahkan kepada 890 orang penerima dengan anggaran Rp13,7 miliar.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar